Kamu akan melihat pemberitahuan disini.
Contoh Bioteknologi Modern dan Konvensional – Quipperian, kalau mendengar kata bioteknologi, apa yang kamu bayangkan? Sadarkah kamu kalau dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita banyak banget lho bersentuhan dengan produk bioteknologi! Karena pada dasarnya umat manusia sudah sejak lama mengimplementasikan prinsip-prinsip bioteknologi dalam kehidupan.
Jadi, apa yang dimaksud dengan bioteknologi? Saat ini, ada banyak banget definisi yang menerangkan bioteknologi dari berbagai perspektif, ada yang menjelaskan dari perspektif teknis, metode, maupun cabang keilmuan. Namun, untuk memahami bioteknologi secara lebih mendasar, ada baiknya jika kita berangkat dari perspektif etimologi atau bahasa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bioteknologi adalah teknologi yang menyangkut jasad hidup. Untuk lebih jelasnya, jika kita membedah kata bioteknologi, maka kita bisa membaginya menjadi dua suku kata yaitu biologi dan teknologi.
Nah, dari situ kita bisa mengatakan bahwasanya bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penerapan teknologi sekaligus ilmu biologi dalam memanfaatkan makhluk hidup atau organisme untuk memproduksi sesuatu yang dapat memberi manfaat bagi kehidupan manusia.
Selain pengertian tersebut, kita coba intip seperti apa definisi bioteknologi yang dari beberapa ahli untuk menyempurnakan pemahaman kita tentang pengertian bioteknologi.
Pengertian bioteknologi menurut Bull et al. (1982)
Bioteknologi merupakan penerapan asas-asas sains (ilmu pengetahuan alam) dan rekayasa (teknologi) untuk pengolahan suatu bahan dengan melibatkan aktivitas jasad hidup untuk menghasilkan barang dan/atau jasa.
Pengertian bioteknologi menurut Primrose (1987)
Bioteknologi merupakan eksploitasi komersial organisme hidup atau komponennya seperti; enzim.
Pengertian bioteknologi menurut OECD (1982)
Bioteknologi merupakan penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan agen biologis untuk menghasilkan barang dan jasa.
Apabila membaca definisi dari para ahli dan dihubungkan dengan definisi secara terminologi, kita bisa melihat benang merah yang menegaskan pengertian bioteknologi secara keseluruhan. Dari sana bisa kita simpulkan bahwasanya bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi dalam mengeksploitasi organisme atau agen biologis untuk menghasilkan produk yang lebih bermanfaat.
Jika melihat keterangan dari para ahli di atas, maka sangat mungkin kita akan berpikir sejak kapan sebenarnya umat manusia mengenal yang namanya bioteknologi? Karena beberapa ilmuwan itu memberikan keterangan tentang pengertian bioteknologi pada tahun 1980-an, sementara di sisi lain, bioteknologi itu sangat identik dengan peralatan canggih abad 20.
Jadi, sebenarnya prinsip bioteknologi itu sudah diketahui oleh umat manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, masyarakat Babilonia telah menerapkan prinsip bioteknologi dalam pengembangan ternak dengan metode selektif artifisial sejak tahun 8000 sebelum masehi. Kemudian masyarakat Mesir telah mengenal cara membuat produk fermentasi susu sejak tahun 4000 sebelum masehi.
Lalu, seiring berjalannya waktu perkembangan ilmu bioteknologi juga semakin modern, yang kemudian ada ilmuwan yang bernama Stewart Linn dan Werner Arber berhasil melakukan isolasi enzim pada sekitar tahun 1960. Penemuan metode yang dilakukan oleh kedua ilmuwan tersebut akhirnya menjadi pintu gerbang lahirnya penemuan-penemuan brilian lainnya di bidang bioteknologi.
Perkembangan ilmu bioteknologi sejak ribuan tahun silam hingga saat ini akhirnya dikelompokkan dalam dua dimensi, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.