Kamu akan melihat pemberitahuan disini.
Jurusan Teknik Sipil dan Arsitektur memang sama-sama mempelajari tentang bangunan dan infrastruktur, tetapi sebenarnya kedua jurusan ini sangat berbeda lho Quipperian! Untuk itu kamu perlu mengenal lebih detail kedua jurusan ini agar nantinya tidak salah pilih.
Setidaknya ada 3 aspek utama yang menjadi faktor pembeda antara Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur, antara lain gambaran umum, ruang lingkup pembelajaran atau mata kuliah, dan prospek kerja. So, pada artikel ini kita akan memfokuskan pembahasan pada ketiga dimensi tersebut untuk memberikan penjelasan yang lebih detail buat Quipperian.
Jurusan Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil atau yang biasa juga kita kenal dengan Civil Engineering mempelajari tentang rancang bangun suatu infrastruktur dengan tetap memperhatikan berbagai aspek yang turut terdampak atas pembangunan tersebut.
Jenis-jenis infrastruktur menjadi wilayah jurusan ini sangat banyak, yakni hampir semua infrastruktur yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Beberapa contoh bangunannya yaitu bandara, pelabuhan, stasiun, gedung perkantoran, gedung fasilitas kesehatan, jembatan, jalan raya, perumahan, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Dalam mempelajari rancang bangun infrastruktur, kamu akan mengetahui perkembangan teknologi yang digunakan dalam bidang teknik sipil, seperti struktur bangunan tahan gempa, struktur pondasi cakar ayam, dan masih banyak lagi. Selain mempelajari struktur bangunan, di Jurusan Teknik Sipil juga kamu akan mempelajari tentang mengatur sumber daya air dan jenis-jenis material yang cocok digunakan.
Jurusan Arsitektur
Jurusan Arsitektur mempelajari tentang konsep desain bangunan dan infrastruktur lainnya. Jurusan ini sering disebut sebagai jurusan kombinasi antara seni dan keteknikan karena dalam membuat desain bangunan tidak melulu hanya memperhatikan nilai fungsi serta keamanan, tetapi juga memperhatikan sisi estetikanya. Unsur estetika ini pula yang biasanya menjadi identitas atau ciri khas peradaban rancang bangun dari masa ke masa.
Dalam mempelajari arsitektur, kamu juga akan dikenalkan dengan pemanfaatan teknologi dalam membuat desain bangunan, salah satunya penggunaan berbagai jenis software bidang arsitektur. Contoh software yang biasa digunakan antara lain Chief Architect, AutoCAD Architecture, ArchiCAD, Punch, Vectorworks Architecture, Google SketchUp, 3D Studio Max, Revit Architecture, Ecotec Analysis, Softplan, dan lain-lain.
Kemudian, untuk melengkapi kemampuanmu dalam membuat desain bangunan, kamu juga akan diajarkan tentang perencanaan anggaran.
Ruang lingkup pembelajaran atau mata kuliah Jurusan Arsitektur tentunya cukup berbeda dengan mata kuliah yang dipelajari di Jurusan Teknik Sipil. Sebagai gambaran, berikut ini adalah rincian mata kuliah dari masing-masing jurusan.
Mata Kuliah Jurusan Arsitektur
Mengambil contoh dari Institut Teknologi Bandung (ITB)
Semester 1
Semester 2
Semester 3
Semester 4
Semester 5
Semester 6
Semester 7
Semester 8
Mata Kuliah Jurusan Teknik Sipil
Mengambil contoh dari Institut Teknologi PLN (IT PLN)
Semester 1
Semester 2
Semester 3
Semester 4
Semester 5
Semester 6
Semester 7
Semester 8
Dari distribusi mata kuliah kedua jurusan tersebut semakin jelas terlihat perbedaan objektivitasnya. Jurusan Teknik Sipil sangat berfokus pada penerapan teknologi dan pengembangan metode pembangunan infrastruktur, sedangkan Jurusan Arsitektur berfokus pada teknik desain.
Dari kedua aspek di atas yakni definisi dan ruang lingkup pembelajaran sudah cukup jelas seperti apa perbedaan antara Jurusan Arsitektur dan Jurusan Teknik Sipil. Nah, untuk itu prospek kariernya pun bisa dipastikan berbeda.
Lulusan Teknik Sipil memiliki porsi pekerjaan lapangan yang lebih banyak dari lulusan Arsitektur karena spesialisasi ahli teknik sipil lebih kepada merealisasikan rancangan bangunan yang telah didesain sebelumnya oleh arsitek. Sekalipun demikian, lulusan Arsitektur juga tetap bisa kok memilih karier yang tidak melulu di belakang meja, misalnya jadi pengawas proyek. Untuk lebih jelasnya, uraian prospek kerja dari Jurusan Arsitektur dan Jurusan Teknik Sipil adalah sebagai berikut:
Prospek Kerja Arsitektur
Ada cukup banyak pilihan profesi yang bisa dipilih lulusan Jurusan Arsitektur, antara lain:
Arsitek bekerja membuat bangunanan sesuai kebutuhan pemilik bangunan, untuk itu biasanya sebelum memulai pekerjaan desain, seorang arsitek akan mengajak kliennya berdiskusi terkait kebutuhannya atas bangunan yang hendak digarap. Setelah itu, arsitek akan membuatkan referensi yang paling bisa menjawab kebutuhan kebutuhan klien tersebut sekaligus rincian biaya pengerjaannya.
Beberapa instansi pemerintah ada juga lho yang membutuhkan lulusan Jurusan Arsitektur, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Dinas Tata Kota. Pilihan jabatan yang tersedia antara lain Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Pratama serta Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Ahli Pratama.
Kontraktor adalah pihak yang bekerja merealisasikan desain dari arsitek menjadi bangunan yang yang sebenarnya berdasarkan kontrak kerja yang telah disepakati sebelumnya. Profesi ini sangat cocok bagi kamu yang memiliki ilmu Arsitektur tapi tidak ingin hanya bekerja sebatas membuat desain dan dalam proses pembangunannya. Jadi, kamu bisa bekerja sama dengan rekanmu yang memiliki pemahaman kesipilan untuk memastikan seluruh pekerjaan berjalan baik.
Tidak berbeda dengan Jurusan Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil juga memiliki prospek kerja yang cukup beragam bukan. Beberapa pilihan kariernya antara lain:
Structural engineer adalah orang yang bertugas memastikan suatu struktur bangunan yang akan dibangun itu benar-benar aman dengan memperhitungkan berbagai aspek yang dapat mempengaruhi kondisi bangunan tersebut mulai dari awal pengerjaan hingga saat digunakan. Untuk bisa bekerja sebagai structural engineer kamu tidak hanya perlu menguasai ilmu Teknik Sipil tetapi juga menguasai pemodelan Matematika. Pemodelan Matematika digunakan ketika membuat berbagai skenario untuk menguji kondisi struktur menggunakan software tertentu.
Urban planner adalah orang yang bertugas membuat rancangan wilayah kota keseluruhan, wilayah tertentu dalam kota, dan elemen-elemen pendukung perkotaan seperti transportasi, fasilitas publik, dan lain-lain. Dalam mengerjakan proyek tersebut, urban planner bekerja sama dengan pihak-pihak lain seperti arsitektur, developer, masyarakat lokal untuk memastikan pengerjaannya berjalan baik.
Site manager adalah orang yang bertanggung jawab pada perencanaan teknis dan manajemen operasional suatu proyek, sekaligus sebagai penghubung antara kontraktor dengan klien untuk menyampaikan progres pembangunan.
Selain ketiga profesi yang telah kita bahas di atas, masih ada lagi profesi lain yang bisa dipilih seperti surveyor pengendalian bangunan, water engineer, geotechnical engineer, nuclear engineer, dan manajer konstruksi.
Nah, itulah perbedaan antara Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur. Dari ulasan di atas, tentunya kamu sudah bisa memahami dengan sangat jelas ya terkait perbedaan kedua jurusan tersebut. So, kamu pilih jurusan apa nih?
Kalau kamu berencana kuliah di Jurusan Teknik Sipil, kamu bisa lho memilih Jurusan Teknik Sipil yang ada di Institut Teknologi PLN!
Yupp, nggak salah baca kok! IT PLN memang menyediakan Jurusan Teknik Sipil yang pastinya memiliki karakteristik yang berbeda dengan Jurusan Teknik Sipil yang ada di kampus-kampus lainnya. Jurusan Teknik Sipil di IT PLN mencanangkan kurikulum pembelajaran yang berwawasan energi dan teknologi sehingga selama belajar di jurusan ini kamu akan menemukan mata kuliah yang bisa jadi hanya bisa kamu temukan di kampus ini.
Surabaya merupakan salah satu kota tujuan bagi siswa lulusan SMA yang ingin melanjutkan kuliah. Hal itu tidak terlepas dari banyaknya PTN dan PTS yang ada di Surabaya dan sekitarnya. Sebut saja Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Dinamika.
Selain daya tarik perguruan tinggi, hal lain yang juga menjadi pertimbangan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Surabaya adalah faktor biaya hidup. Biaya hidup di Surabaya masih tergolong ramah bagi mahasiswa. Sekalipun demikian, tentunya mahasiswa harus tetap menerapkan manajemen keuangan yang baik.
So, bagaimana sih gambaran biaya hidup di Surabaya untuk mahasiswa?
Uraian biaya hidup di Surabaya untuk mahasiswa akan kita bahas pada artikel ini berdasarkan kebutuhan pokok mahasiswa, yakni mulai dari tempat tinggal hingga biaya tugas yang dikeluarkan. Berikut pembahasannya!
Pilihan tempat tinggal di Surabaya cukup beragam. Ada pilihan rumah kontrakan yang terbilang sedikit mahal, yaitu antara Rp2,5 juta hingga Rp7 juta per bulan. Harga tersebut biasanya dipengaruhi oleh faktor lokasi dan fasilitas yang ada pada rumah. Umumnya, rumah yang dikontrakan dalam kondisi tanpa perabotan, jadi masih harus menyisihkan ulang lagi untuk membelinya.
Opsi rumah kontrakan ini jika ditanggung sendiri memang cukup mahal. Kamu bisa menyelesaikan beban pengeluaran dengan mengajak beberapa teman untuk tinggal bersama. Dengan begitu biaya tersebut bisa dibagi sesuai jumlah orang yang tinggal di rumah tersebut, jadi lebih irit bukan?
Pilihan tempat tinggal lainnya adalah kos-kosan. Harga sewa kos di sekitar wilayah kampus umumnya mulai dari Rp400.000 hingga Rp1 juta per bulan dengan fasilitas standar. Sedangkan kos yang masuk kategori eksklusif pasarannya sekitar Rp1,3 juta per bulan.
Pilihan tempat tinggal berupa apartemen juga ada lho! Harganya mulai dari Rp3 juta per bulan. Tentunya harga tersebut jika dibandingkan dengan pilihan tempat tinggal sebelumnya jadi mahal banget ya? Meskipun begitu, harga yang ditawarkan tentunya berbanding lurus dengan fasilitas dan kenyamanan yang ditawarkan.
Kalau biaya makan di Surabaya khususnya di sekitar wilayah kampus masih tergolong murah, Quipperian! Kamu masih bisa menemukan harga makanan di bawah Rp10.000 per porsi dengan menu standar yang terdiri dari nasi, lauk, sayur, dan sambal.
Untuk lebih menghemat biaya makan, kamu bisa memasak nasi sendiri di kos, jadi kamu hanya mengeluarkan untuk membeli lauk dan sayur.
Untuk menghitung biaya transportasi bisa dibedakan sesuai pilihan moda transportasinya ya, yaitu transportasi umum dan pribadi. Pada moda transportasi pribadi, umumnya mahasiswa memilih sepeda motor karena pertimbangan kepraktisan dan biaya bahan bakar yang tergolong irit.
Sementara moda transportasi umum di Surabaya pilihannya juga cukup banyak. Ada angkutan kota yang tarifnya mulai dari Rp4.000, terus ada juga pilihan ojek online dan taksi online yang tarifnya sesuai jarak tempuh.
Biaya kuliah di Surabaya cukup bervariasi, rentannya mulai dari Rp5 juta sampai dengan lebih dari Rp20 juta per semester. Perbedaan biaya kuliah tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal seperti status perguruan tinggi dan komponen fasilitas yang disediakan.
Nah, sebagai tambahan referensi buat Quipperian yang ingin kuliah di Surabaya, Quipper Blog mau membagikan informasi biaya kuliah dari salah satu kampus swasta ternama di Surabaya yakni Universitas Dinamika yang dulunya bernama STIKOM Surabaya sebagai benchmark yang bisa kamu pertimbangkan.
Biaya Kuliah Universitas Dinamika Surabaya
Rincian biaya yang perlu kamu keluarkan untuk kuliah di Universitas Dinamika Surabaya adalah sebagai berikut (dalam Rupiah).
Contoh Bioteknologi Modern dan Konvensional – Quipperian, kalau mendengar kata bioteknologi, apa yang kamu bayangkan? Sadarkah kamu kalau dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita banyak banget lho bersentuhan dengan produk bioteknologi! Karena pada dasarnya umat manusia sudah sejak lama mengimplementasikan prinsip-prinsip bioteknologi dalam kehidupan.
Jadi, apa yang dimaksud dengan bioteknologi? Saat ini, ada banyak banget definisi yang menerangkan bioteknologi dari berbagai perspektif, ada yang menjelaskan dari perspektif teknis, metode, maupun cabang keilmuan. Namun, untuk memahami bioteknologi secara lebih mendasar, ada baiknya jika kita berangkat dari perspektif etimologi atau bahasa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bioteknologi adalah teknologi yang menyangkut jasad hidup. Untuk lebih jelasnya, jika kita membedah kata bioteknologi, maka kita bisa membaginya menjadi dua suku kata yaitu biologi dan teknologi.
Nah, dari situ kita bisa mengatakan bahwasanya bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penerapan teknologi sekaligus ilmu biologi dalam memanfaatkan makhluk hidup atau organisme untuk memproduksi sesuatu yang dapat memberi manfaat bagi kehidupan manusia.
Selain pengertian tersebut, kita coba intip seperti apa definisi bioteknologi yang dari beberapa ahli untuk menyempurnakan pemahaman kita tentang pengertian bioteknologi.
Pengertian bioteknologi menurut Bull et al. (1982)
Bioteknologi merupakan penerapan asas-asas sains (ilmu pengetahuan alam) dan rekayasa (teknologi) untuk pengolahan suatu bahan dengan melibatkan aktivitas jasad hidup untuk menghasilkan barang dan/atau jasa.
Pengertian bioteknologi menurut Primrose (1987)
Bioteknologi merupakan eksploitasi komersial organisme hidup atau komponennya seperti; enzim.
Pengertian bioteknologi menurut OECD (1982)
Bioteknologi merupakan penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan agen biologis untuk menghasilkan barang dan jasa.
Apabila membaca definisi dari para ahli dan dihubungkan dengan definisi secara terminologi, kita bisa melihat benang merah yang menegaskan pengertian bioteknologi secara keseluruhan. Dari sana bisa kita simpulkan bahwasanya bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi dalam mengeksploitasi organisme atau agen biologis untuk menghasilkan produk yang lebih bermanfaat.
Jika melihat keterangan dari para ahli di atas, maka sangat mungkin kita akan berpikir sejak kapan sebenarnya umat manusia mengenal yang namanya bioteknologi? Karena beberapa ilmuwan itu memberikan keterangan tentang pengertian bioteknologi pada tahun 1980-an, sementara di sisi lain, bioteknologi itu sangat identik dengan peralatan canggih abad 20.
Jadi, sebenarnya prinsip bioteknologi itu sudah diketahui oleh umat manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, masyarakat Babilonia telah menerapkan prinsip bioteknologi dalam pengembangan ternak dengan metode selektif artifisial sejak tahun 8000 sebelum masehi. Kemudian masyarakat Mesir telah mengenal cara membuat produk fermentasi susu sejak tahun 4000 sebelum masehi.
Lalu, seiring berjalannya waktu perkembangan ilmu bioteknologi juga semakin modern, yang kemudian ada ilmuwan yang bernama Stewart Linn dan Werner Arber berhasil melakukan isolasi enzim pada sekitar tahun 1960. Penemuan metode yang dilakukan oleh kedua ilmuwan tersebut akhirnya menjadi pintu gerbang lahirnya penemuan-penemuan brilian lainnya di bidang bioteknologi.
Perkembangan ilmu bioteknologi sejak ribuan tahun silam hingga saat ini akhirnya dikelompokkan dalam dua dimensi, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.